Sunday 20 January 2013

Takut Kepada Allah


Firman Allah s.w.t (maksudnya) :
“Sesungguhnya mereka itu tiada lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik) kerana itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu saja, jika kamu benar-benar orang yang beriman” (QS. Ali Imran, 175).

Firman Allah s.w.t (maksudnya) :           
“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan solat, membayar zakat, dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah (saja), maka mereka itulah yang diharapkan agar termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At Taubah, 18).

Firman Allah s.w.t (maksudnya) :                       
“Dan diantara manusia ada yang berkata: kami beriman kepada Allah, tetapi apabila dia mendapat cubaan yang menyakitkan kerana (imannya kepada) Allah, dia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab Allah, dan sesungguhnya jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami bersamamu" bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia?” (QS. Al ankabut, 10).

Diriwayatkan dalam hadis marfu' dari Abu Said r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya termasuk lemahnya keyakinan adalah jika kamu mencari redha manusia dengan mendapat kemurkaan Allah, dan memuji mereka atas rezeki yang Allah berikan melalui perantaraannya, dan mencela mereka atas dasar sesuatu yang belum diberikan Allah kepadamu melalui mereka, ingatlah sesungguhnya rezeki Allah tidak dapat didatangkan dengan tamaknya orang yang tamak, dan tidak pula dapat digagalkan oleh kebencian orang yang membenci".

Diriwayatkan dari Aisyah, ra. Bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barang siapa yang mencari redha Allah sekalipun dengan risiko mendatangkan kemarahan manusia, maka Allah akan meredhainya, dan akan menjadikan manusia redha kepadanya, dan barang siapa yang mencari redha manusia dengan melakukan apa yang menimbulkan kemurkaan Allah, maka Allah murka kepadanya, dan akan menjadikan manusia murka pula kepadanya" (Hadith Riwayat Ibnu Hibban dalam kitab sahihnya).


Kandungan bab ini:

1-Penjelasan tentang ayat dalam surah Ali Imran[76].

2-Penjelasan tentang ayat dalam surah At Taubah[77].

3-Penjelasan tentang ayat dalam surah Al 'Ankabut[78].

4-Keyakinan itu boleh menguatkan dan boleh melemahkan.

5-Tanda-tanda lemahnya keyakinan antaranya ialah tiga perkara yang disebutkan dalam hadis Abu Said r.a. diatas.

6-Memurnikan rasa takut hanya kepada Allah adalah termasuk kewajipan.

7-Adanya pahala bagi orang yang melakukannya.

8-Adanya ancaman bagi orang yang meninggalkannya.

_____________________________________

Catatan Kaki:

[76] Ayat ini menunjukkan bahawa khauf (takut] termasuk ibadah yang harus ditujukan kepada Allah semata-mata, dan di antara tanda kesempurnaan iman ialah tidak merasa takut kepada siapapun selain Allah saja.

[77] Ayat ini menunjukkan bahawa memurnikan rasa takut kepada Allah adalah wajib, sebagaimana solat, zakat dan kewajiban lainnya.

[78] Ayat ini menunjukkan bahawa merasa takut akan diperlakuan dengan keburukan dan menyakitkan dari manusia kerana iman kepada Allah adalah termasuk takut kepada selain Allah ; dan menunjukkan kewajiban bersabar dalam berpegang teguh kepada jalan Allah.

No comments:

Post a Comment