Saturday, 13 October 2012

Menisbahkan Turunnya Hujan Kepada Bintang


Firman Allah s.w.t (maksudnya):
“Dan kalian membalas rezeki (yang telah dikurniakan Allah) kepadamu dengan mengatakan perkataan yang tidak benar”
(QS. Al Waqi'ah, 82).

Diriwayatkan dari Abu Malik Al Asy'ari r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Empat perkara yang terdapat pada umatku yang termasuk dalam perbuatan jahiliah yang sukar untuk ditinggalkan: membangga-banggakan kebesaran kaum kerabatnya, mencela keturunan, mengaitkan turunnya hujan kepada bintang tertentu, dan meratapi orang mati",
lalu baginda bersabda: "wanita yang meratapi kematian apabila dia mati sebelum sempat bertaubat maka dia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan dia akan dipakaikan dengan pakaian yang berlumuran dengan cairan tembaga, serta baju besi yang bercampur dengan penyakit gatal"
(Hadith Riwayat Muslim)

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Zaid bin Khalid r.a. dia berkata: Rasulullah s.a.w. mengimami kami pada solat subuh di Hudaibiyah setelah turun hujan semalaman, ketika selesai melaksanakan solat, baginda menghadap jemaah dan bersabda:

"Tahukah kalian apakah yang difirmankan oleh Tuhan kalian pada kalian?", mereka menjawab: "Allah dan RasulNya yang lebih tahu",

baginda terus bersabda: "Dia berfirman: "pagi ini ada diantara hamba-hambaku yang beriman dan ada pula yang kafir, adapun orang yang mengatakan: hujan turun berkat kurniaan dan rahmat Allah, maka dia telah beriman kepadaKu dan kafir kepada bintang (tidak mempercayai bintang), sedangkan orang yang mengatakan: hujan turun kerana bintang ini dan bintang itu, maka dia telah kafir kepadaKu dan beriman kepada bintang (mempercayai bintang)".

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadith dari Ibnu Abbas r.a. maksudnya yang antara lain disebutkan demikian:
"… ada di antara mereka berkata: 'sungguh, telah benar bintang ini, atau bintang itu', sehingga Allah menurunkan firmanNya:

“Maka aku bersumpah dengan tempat-tempat peredaran bintang” sehingga sampai kepada firmanNya: “Dan kamu membalas rezeki (yang telah dikurniakan Allah) kepadamu dengan perkataan yang tidak benar” [71].


Kandungan bab ini:

1-Penjelasan tentang maksud ayat dalam surah Al Waqi'ah[72].

2-Disebutkan adanya empat perkara yang termasuk dalam perbuatan jahiliah.

3-Salah satu diantaranya termasuk perbuatan kufur (iaitu menisbahkan turunnya hujan kepada bintang tertentu).

4-Ada di antara kufur yang tidak mengeluarkan seseorang dari Islam.

5-Di antara dalilnya adalah firman Allah yang disabdakan oleh Nabi dalam hadith qudsinya: "Pagi ini, di antara hamba-hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada pula yang kafir …" disebabkan turunnya nikmat hujan.

6-Perlunya kefahaman yang mendalam tentang iman dalam hal tersebut.

7-Begitu juga tentang kufur dalam hal tersebut.

8-Di antara pengertian kufur, adalah ucapan salah seorang dari mereka: "sungguh telah benar bintang ini atau bintang itu."

9-Kaedah pengajaran kepada orang yang tidak memahami masalah dengan melontarkan sesuatu pertanyaan, seperti sabda baginda: "tahukah kalian apa yang difirmankan oleh Tuhan kalian kepada kalian?".

10-Ancaman bagi wanita yang meratapi kematian.

_____________________________________

Catatan Kaki:

[71] Surat Al Waqi'ah, ayat 75 - 82

[72] Dalam ayat ini Allah mencela orang-orang musyrik atas kekafiran mereka terhadap nikmat yang dikurniakan Allah dengan menisbahkan turunnya hujan kepada bintang ; dan Allah menyatakan bahawa perkatan ini dusta dan tidak benar, kerana turunnya hujan adalah kurniaan dan rahmat dariNya



Terjemahan Kitab AtTauhid (Sheikh Muhammad AtTamimi)


No comments:

Post a Comment