Saturday, 13 October 2012

Permasalahan Horoskop


Imam Bukhari meriwayatkan dalam kitab sahihnya dari Qotadah r.a. bahawa dia berkata:
"Allah menciptakan bintang-bintang ini untuk tiga perkara: sebagai hiasan langit, sebagai alat pelempar syaitan, dan sebagai tanda untuk petunjuk (arah dan sebagainya). Maka barang siapa yang berpendapat selain hal tersebut maka dia telah melakukan kesalahan, dan mensia-siakan nasibnya, serta membebani dirinya dengan hal yang diluar batas pengetahuannya"

Sementara mempelajari ilmu mengenai arah bintang (buruj), Qotadah mengatakan makruh, sedang Ibnu Uyainah tidak membolehkan, seperti yang diungkapkan oleh Harb dari mereka berdua. Tetapi Imam Ahmad membolehkan hal tersebut [69].

Abu Musa r.a. menuturkan: Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tiga orang yang tidak akan masuk syurga: peminum arak, orang yang memutuskan hubungan kekeluargaan, dan orang yang mempercayai sihir[70]"
(Hadith Riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban dalam kitab sahihnya).


Kandungan bab ini:

1-Hikmah diciptakan bintang-bintang.

2-Sanggahan terhadap orang yang mempunyai anggapan adanya fungsi lain mengenai bintang-bintang tersebut.

3-Adanya perbezaan pendapat dikalangan ulama tentang hukum mempelajari ilmu mengenai arah bintang (buruj).

4-Ancaman bagi orang yang mempercayai sihir (di antara jenisnya adalah horoskop), meskipun dia mengetahui kebatilannya.

_____________________________________

Catatan Kaki:

[69] Maksudnya, mempelajari arah matahari, bulan dan bintang, untuk mengetahui arah kiblat, waktu solat dan sebagainya, maka hal itu dibolehkan.

[70] Mempercayai sihir yang di antara jenisnya adalah ilmu nujum (astrologi), sebagaimana yang telah dinyatakan dalam suatu hadith : "barang siapa yang mempelajari sebahagian dari ilmu nujum, maka sesungguhnya dia telah mempelajari sebahagian dari ilmu sihir…" lihat bab jenis-jenis sihir.



Terjemahan Kitab AtTauhid (Sheikh Muhammad AtTamimi)

No comments:

Post a Comment